Sherwood mengatakan bahwa meskipun aktivitas DOD atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat terkait Ukraina tetap berlanjut, cuti dan aktivitas lain yang dihentikan akibat penutupan masih dapat menimbulkan dampak negatif.
“Pelatihan akan dilakukan, tapi tergantung ada atau tidaknya personel tertentu yang tidak bisa melapor untuk bertugas, misalnya, hal itu bisa berdampak,” kata juru bicara Pentagon Brigjen. Jenderal Patrick Ryder pada hari Kamis (21/9/2023).
Saat ini militer AS telah melatih ratusan warga Ukraina di Eropa, mulai dari mengajari taktik medan perang hingga menggunakan Abrams. Sejumlah pilot Ukraina juga dijadwalkan untuk memulai pelatihan jet tempur f-16 di pangkalan AS.
Hingga 20 September 2023, pasukan internasional sudah melatih 84.000 warga Ukraina terkait senjata dan taktik Barat, kata juru bicara DOD Kolonel Martin O’Donnell.
(Susi Susanti)