JAKARTA- Gara-gara tusuk konde jatuh, seorang pilot ditempeleng pengawal ibu Tien Soeharto akan dibahas kali ini. Figur presiden kedua Indonesia beserta istrinya tersebut memang lekat dengan berbagai macam kisah.
Cerita Pernikahan Soeharto dan Ibu Tien: Digelar secara Darurat hingga Selamatan Hanya Pakai Lilin
Salah satunya adalah kisah mengenai kewibawaan dan kepemimpinan Soeharto di masa kejayaannya dulu. Konon kewibawaan Soeharto bersumber dari Fatimah Siti Hartinah atau Ibu Tien. Di mana kesaktian dan wibawa Ibu Tien terletak pada tusuk kondenya.
Bahkan, terdapat sebuah kisah yang sangat unik ketika tusuk konde tersebut sampai terjatuh, seorang pilot justru ditempeleng oleh pengawal Ibu Tien Soeharto.
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (20/10/2023) kisah tersebut diungkapkan oleh seorang pilot helikopter TNI AU yang namanya tidak disebutkan. Pilot dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau Marsekal Madya ini semasa aktif kerap menerbangkan heli Puma VVIP.
Pada suatu masa, Ibu Tien Soeharto dan beberapa pengawalnya menjadi penumpang pada helikopter tersebut. Pilot yang sudah terbiasa mengangkut penumpang VVIP itu pun berusaha menunjukkan kapasitasnya.
Salah satu caranya adalah dengan mendampingi penumpang sebelum seluruh penumpang VVIP masuk ke dalam kabin. Helikopter baru akan diterbangkan setelah para penumpang dalam kondisi on board.
Namun, saat tengah mendampingi Ibu Tien yang akan segera masuk heli, tusuk konde yang digunakan oleh Ibu Tien tiba-tiba tersenggol pintu dan kemudian terjatuh.
Melihat hal itu, spontan sang pilot dengan sigap berusaha mengambil tusuk konde tersebut. Belum sampai ia menggapai tusuk konde Ibu Tien, para pengawal ibu negara tersebut justru menampar sang pilot dan menghardiknya.
Meski terkejut dengan reaksi para paspampres, pilot tersebut lebih memilih untuk diam. Ia pun segera menyadari jika untuk mengambil tusuk konde Ibu Tien tidak bisa sembarangan.
Pasalnya, pengawal yang mengambil tusuk konde tersebut seperti melakukan ritual, yakni dengan menyembahnya terlebih dahulu sambil komat-kamit. Barulah dengan takzim menyerahkannya kepada Ibu Tien.
Tusuk konde Ibu Tien dianggap sebagai salah satu sumber kewibawaan dan pamor Soeharto. Sehingga ketika Ibu Tien wafat pada 1996, secara perlahan pamor dan wibawa Soeharto surut. Puncaknya adalah ia lengser pada Mei 1998.
Demikian kisah mengenai gara-gara tusuk konde jatuh, seorang pilot ditempeleng pengawal ibu Tien Soeharto.
(Hafid Fuad)