Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Ceramah Abuya Mama Ghufron yang Viral, Ada 10 Poin Penyimpangan

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 11 Juli 2024 |07:02 WIB
5 Fakta Ceramah Abuya Mama Ghufron yang Viral, Ada 10 Poin Penyimpangan
Abuya Mama Ghufron (Foto: Tangkapan layar media sosial/Avirista Midaada)
A
A
A

MALANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang telah menurunkan tim kajian sesuai instruksi dari MUI pusat untuk meneliti ceramah Abuya Ghufron, yang viral di media sosial (medsos).

Setidaknya ada 10 poin penyimpangan yang dirangkum MUI dalam kajiannya.

Berikut fakta-faktanya:

1. Bukan Ponpesnya yang Dipersoalkan 

Ketua MUI Kabupaten Malang KH. Misno Fadhol Hija mengatakan, pihaknya telah beberapa kali mengkaji ceramah Abuya Mama Ghufron, bahkan tim MUI dari kecamatan dan kabupaten sudah datang ke lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara, di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, sesuai lokasi video yang beredar di medsos. 

"Yang dipermasalahkan MUI itu videonya, bukan status pondoknya. Karena informasi awal dari media sosial, yang di daerah itu tenang-tenang saja, enggak ada apa-apa," ucap KH. Misno Fadhol Hija, dikonfirmasi Okezone.com, Rabu 10 Juli 2024.

2. Memastikan Kebenaran Video Viral

Dari unggahan dan video-video itu, kata KH. Fadhil Hija, pihaknya ingin memastikan kebenaran video itu asli atau ada tambahan. Hasilnya memang ada beberapa video yang dianggap kajian MUI Kabupaten Malang tidak sesuai, seperti video ceramah bahasa semut dan percakapan dengan malaikat. 

Diketahui, dalam ceramahnya, Abuya Mama Ghufron, tokoh agama asal Malang, mengaku bisa bahasa semut hingga berbicara dengan malaikat.

3. Ada Penyimpangan 

Kesimpulannya bahwa ada penyimpangan yang dilakukan pada ceramahnya Abuya Mama Ghufron. Tetapi mengenai poin-poinnya lebih jelasnya Fadhol Hija tidak hafal, dan meminta menanyakan ke tim MUI Kabupaten Malang, yang mengkaji perihal ceramah Abuya Mama Ghufron.

"Ya itu (ceramah yang menuai pro kontra), dan MUI Kabupaten sudah menginventarisir itu, itu ada 10 poin, mulai poin satu sampai hasil investigasi MUI kecamatan di lokasi, sampai pertemuan dengan MUI Pusat di tanggal 6, sudah tersusun baik dan dilaporkan. Kalau dilihat kriteria MUI yang 10 item sudah banyak yang masuk (menyimpang), bukan hanya satu dua," ujarnya.

Pihak Abuya Mama Ghufron sendiri selama ini juga dikatakan tidak pernah bertemu atau menemui langsung dari MUI Kabupaten Malang, yang berusaha melakukan klarifikasi mencari kebenaran. Tim MUI hanya ditemui oleh 7 orang dari pengurus dan santri dari Abuya Ghufron.

4. Klarifikasi Abuya Mama Ghufron Belum Menjawab Persoalan

Pihak Abuya Mama Ghufron disebut Fadhol Hija sudah memberikan klarifikasi, melalui media sosial YouTube, tapi bukan ke poin persoalan yang dipermasalahkan MUI.

"Malamnya mengeluarkan video di YouTube Itu, isinya tidak sampai substansi yang dipermasalahkan MUI-nya belum terjawab. Bahkan jawabannya lain hanya status pondoknya, aqidah ahlussunah waljamaah, maturidiyah," ujarnya.

5. MUI Tak Bisa Bertemu Abuya Mama Ghufron

Menurut Fadhol, isi konten dari videonya itu belum tersentuh. "Kami enggak bisa ketemu, ketemu dengan kyainya (Abuya Mama Ghufron), yang menemui hanya 7 orang semuanya santrinya, atau juru bicaranya, masih perlu tindak lanjut untuk bertemu," ujarnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement