Kakorlantas Minta Seluruh Ditlantas Bangun Pelayanan Publik yang Profesional dan Transparan
JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho meminta agar Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) di seluruh Polda berinovasi dalam membangun sistem pelayanan publik yang profesional dan transparan.
Hal itu disampaikan Irjen Agus saat memberikan apresiasi kepada Ditlantas Polda Jatim atas keberhasilannya dalam memberikan inovatif dan berdedikasi tinggi untuk membangun sistem pelayanan publik yang profesional dan transparan.
"Prestasi yang diraih Ditlantas Polda Jatim menjadi pemicu dan cambuk positif bagi Ditlantas lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Agus melalui pesan singkatnya, Jumat (24/10/2025).
Sepanjang tahun 2025, Ditlantas Polda Jawa Timur berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi dari Korlantas Polri atas kinerja unggul di bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor (Regident).
‘’Capaian ini merupakan bukti nyata konsistensi dan kepemimpinan visioner Dirlantas Polda Jatim dalam membangun tata kelola lalu lintas yang akuntabel, efisien, dan digital,’’pungkasnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Iwan Saktiadi menegaskan bahwa seluruh penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras kolektif, bukan pencapaian individu.
“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh anggota Ditlantas Polda Jatim yang telah bekerja tanpa lelah. Ini adalah buah dari dedikasi dan kolaborasi seluruh personel yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Iwan Saktiadi juga menyampaikan bahwa prestasi yang diraih menjadi pemacu untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis, terutama dalam aspek pelayanan publik berbasis teknologi.
Adapun, sejumlah penghargaan yang berhasil diraih jajaran Ditlantas Polda Jawa Tengah sepanjang tahun 2025 salah satunya adalah Keberhasilan Operasi Ketupat 2025, Gakkum Icell Award atas optimalisasi penegakan hukum ETLE, Penyelesaian pelanggaran dengan PNBP tertinggi.
(Fahmi Firdaus )
