Â
Anggota Majelis Hukama Dr. TGB HM Zainul Majdi bersilaturahim ke Ponpes Al Fathaniyah. TGB bertemu dengan pengasuh Ponpes Al Fathaniyah KH Matin Syarkowi.Â
Â
Dalam pertemuan ini, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia menyinggung pentingnya generasi muda mengetahui sejarah pendidikan Islam.Â
Â
"Menjelang satu abad berdirinya Nahdlatul Ulama ini perlu diketahui soal pondok pesantren kita, " katanya, Sabtu (28/1/2023) di Kota Serang.Â
Â
Ponpes tua yang berdiri hingga kini, kata TGB, di antaranya ada Ponpes Babakan, Ponpes Buntet di Cirebon, Ponpes Tebuireng, Tambak Beras, Darul Ulum di Jombang, Ponpes Sidogiri, Ponpes Langitan, Tuban dan banyak lagi.Â
Â
"Pak Kyai memang sejarah pendidikan Islam ini harus diketahui supaya generasi muda tahu kuatnya pendidikan Islam," sambungnya.Â
Â
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo --dimana Partai Perindo yang bernomor urut 16 dalam kertas suara Pemilu 2024 itu dikenal sebagai partai inklusif yang diterima luas di berbagai kalangan-- melanjutkan kuatnya ponpes atau lembaga pendidikan Islam ini tak dapat dipisahkan dari para ulama pendirinya, seperti halnya daerah Provinsi Banten yang didirikan oleh ulama.Â
Â
"Ulama-ulama telah menanam benih kebaikan di Banten," ucapnya.  Silaturahmi ke Banten ini, kata Cucu Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini, sekaligus untuk menguatkan benteng ahlusunnah wal jamaah. Seperti yang disampaikan oleh para guru, termasuk dari Al Azhar untuk menguatkan silaturahmi.Â
Â
"Terima kasih Pak Kyai atas penerimaannya," imbuh TGB. KH Matin Syarkawi mengaku cukup gembira dengan kedatangan TGB ke ponpesnya. Ia pun menceritakan, bila selama ini hanya melihatnya melalui media saja. "Anak-anak para santri sekarang bisa melihat langsung beliau (TGB), " katanya.Â
Â
Ketua PCNU Kota Serang ini menyinggung mengenai tokoh asal Provinsi Banten seperti Sultan Ageng Tirtayasa, Syeikh Nawawi Al Bantani, sampai Buya Muhtadi.
Â
(Foto: MPI) (hru)
Follow Berita Okezone di Google News
(MPI)
