“Referendum itu tidak akan bisa berjalan,” ujar Menteri Keadilan Alberto Ruiz-Gallardon, seperti dikutip BBC, Jumat (13/12/2013).
Rencana referendum diumumkan Presiden Wilayah Otonomi Catalonia, Artur Mas, pada Kamis, 12 Desember 2013. Dalam referendum, warga Catalonia diminta memilih antara tetap menjadi bagian dari Spanyol atau memerdekakan diri.
Dalam konstitusi Spanyol, referendum kemerdekaan hanya bisa digelar dengan persetujuan parlemen. Baik kubu konservatif dan sosialis yang menguasai Parlemen Spanyol menolak menyetujui rencana referendum di Catalonia.
 “Masih ada banyak waktu, kami bisa mengusahakan agar referendum berjalan sesuai dengan peraturan,” tutur Mas.
Beberapa survei menyatakan, warga Catalonia terbelah soal kemerdekaan. Mereka khawatir perekonomian Catalonia terancam karena harus keluar dari Uni Eropa (UE) jika memisahkan diri dari Spanyol.
(ade)