Tak Ditahan, Angie Bisa Melokalisir Kasus Wisma Atlet
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Indra, mengatakan Angelina Sondakh (AS) akan melokalisir kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet jika tidak segera ditahan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).
"Kalau AS tidak ditahan sama saja KPK memberikan ruang kepada AS untuk berkolaborasi lebih jauh dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini agar kasus ini hanya sampai pada AS saja," katanya, saat dihubungi wartawan, Kamis (26/4/2012).
Indra menambahkan, dugaan Angie (sapaan Angelina) melokalisir kasusnya sangat kuat. Karena pada kesaksiannya beberapa waktu lalu, keterangan yang disampaikan Angie terkesan berbelit-belit dan seolah menutupi orang-orang yang terlibat.
"Kalau kita lihat dari jawaban AS dalam kesaksian persidangan Nazarudin lalu, kan begitu gamblang upaya AS untuk melokalisir kasusnya. Dugaan kesaksian palsu yang dipertontonkan AS begitu nyata atau kasar. Saya rasa ini salah satu bentuk upaya AS menutupi atau setidaknya memutus kaitan dengan pihak-pihak lain," paparnya.
Pada kesaksian tersebut, Angie menyangkal memiliki BlackBerry (BB) untuk membicarakan proyek tersebut. Jika Angie manyangkal tentang kepemilikan BB tersebut, otomatis bukti percakapan itu juga tidak akan diakuinya.
"Kalau sampai AS tidak terbukti memiliki BB dan itu artinya transkrip percakapan yang mengaitkan bos besar, ketua besar, dan jeruk bali, juga dianggap tidak pernah ada atau tidak pernah terjadi," pungkasnya.
Angie ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games Jakabaring, Palembang, sejak 3 Februari lalu.
Dia dijerat Pasal 5 Ayat 2 atau Pasal 11 atau Pasal 12 Huruf a, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Namun, hingga kini, lembaga pemberantasan korupsi belum juga menahan mantan istri Adji Massaid itu.
(Tri Kurniawan)
