Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

FPI Depok Minta Wali Kota Tolak Kampanye Kondom

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Kamis, 28 Juni 2012 |07:00 WIB
FPI Depok Minta Wali Kota Tolak Kampanye Kondom
Foto: Koran SI
A
A
A

DEPOK – Selain gencar menyuarakan kampanye Sehari Tanpa Nasi dan Sehari Tanpa Mobil Dinas, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail juga diminta untuk gencar menolak kampanye kondom yang diusung Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Depok meminta Nur Mahmudi berani menolak kampanye tersebut. Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadhri mengatakan hal itu seiring dengan jargon wali kota bahwa Depok Kota Layak Anak. Namun nyatanya, sesuai data kepolisian, jumlah seks bebas di kalangan remaja Depok naik drastis.

“Walaupun ini skalanya nasional, kami FPI ingin setiap daerah menolak ini, saya tantang wali kota Depok juga berani dengan tegas menolak ini,” tuturnya kepada Okezone, Rabu (27/06/12).

Apalagi, kata dia, penggunaan kondom marak di sarang-sarang maksiat seperti hotel dan kafe mesum. Ditambah lagi dengan peredaran miras. “Apalagi mau puasa, kalau wali kota dan Satpol PP tak juga menutup tempat-tempat maksiat, saya dan FPI akan turun sendiri samperin datang langsung ke rumah wali kota, dilarang saja masih banyak seks bebas, apalagi kalau kondom dibagikan,” tegasnya.

Hal itu, kata Idrus, terkait erat dengan membuat bobrok moral remaja. “Ini masalah akhlak, Indonesia negara mayoritas muslim, apalagi Depok kota religius, masa remajanya akhlaknya jeblok,” tukasnya.

Sebelumnya ada kasus siswi SD di Depok yang melakukan hubungan intim dengan kekasihnya seorang pemuda berusia 21 tahun. Data di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Depok, rata-rata terdapat 10 kasus remaja di bawah umur bersetubuh per bulan. 

Jumlah itu diklaim terus meningkat dimana pihak perempuan masih berusia 12 hingga 17 tahun. Sementara pihak pria berumur sama atau bahkan sudah usia dewasa. Mayoritas dari para remaja itu, justru melakukan hubungan intim tanpa kondom. 

(Susi Fatimah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement