Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penerima Bansos Mundur Massal Gegara Stiker Keluarga Miskin, Reaksi Mensos Mengejutkan!

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 29 Oktober 2025 |12:25 WIB
Penerima Bansos Mundur Massal Gegara Stiker Keluarga Miskin, Reaksi Mensos Mengejutkan!
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menanggapi sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memilih mundur setelah rumah mereka ditempeli stiker keluarga miskin. Penempelan stiker tersebut merupakan inisiatif dari pemerintah daerah.

“Kalau soal ada beberapa KPM yang mundur ketika ditempelin stiker warga miskin, ya itu inisiatif daerah. Tetapi memang kami hari-hari ini melakukan uji lapangan,” ujar Saifullah, Rabu (29/10/2025).

Gus Ipul -- panggilan akrabnya -- mengatakan, bagi penerima yang mengundurkan diri, ia menegaskan bahwa hak bantuan sosial (bansos) mereka akan dialihkan kepada warga lain yang memenuhi kriteria.

“Pasti kami alihkan kepada mereka yang memenuhi kriteria,” ujar Gus Ipul.

Kementerian Sosial bersama pendamping dan pemerintah daerah sedang melakukan ground check selama lima hari terakhir untuk memastikan data penerima bansos sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Hasilnya, per hari ini sudah 2 juta lebih yang bisa dikatakan tidak layak untuk memenuhi kriteria untuk menerima bansos,” tegas Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, data hasil verifikasi tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi Badan Pusat Statistik (BPS).

“Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah bekerja dengan baik sehingga kami, dalam waktu yang tidak terlalu lama, memperoleh data balikan,” ungkapnya.

Gus Ipul menambahkan, bahwa penyaluran bansos triwulan IV mencakup dua jenis bantuan, yaitu BLT penebalan dan tambahan penerima manfaat. Baik penerima reguler (selama tiga bulan) maupun penerima baru sama-sama menerima bantuan sebesar Rp 900 ribu.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement