Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polri: Maluku Sudah Kondusif!

Bagus Santosa , Jurnalis-Senin, 31 Desember 2012 |20:02 WIB
Polri: Maluku Sudah Kondusif!
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Mabes Polri menegaskan situasi pascabentrok di Maluku berangsur kondusif. Meski demikian, penjagaan di wilayah tersebut terus dilakukan.

"Kita tegaskan kembali suasana di sekitar kejadian sudah kondusif dan lebih baik. Kita masih tetap lakukan penjagaan di lokasi kejadian, di sekitar pemukiman dan perbatasan. Selain Polri juga ada TNI dan komponen masyarakat," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Agus Riyanto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/12/2012).

Agus mengimbau, kepada seluruh masyarakat khususnya warga Maluku, agar tidak mudah terprovokasi guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kata dia, ada aparat terkait yang bisa diajak berkomunikasi menanggapi isu-isu yang belum tentu pasti kebenarannya.

"Kita harap masyarakat agar tidak mudah terprovokasi atau memprovokasi terkait hal yang belum jelas," katanya.

Tambahnya, bentrokan antara Desa Hualoy dan Desa Sepa, Maluku berakibat pada lima orang tewas dan delapan lainnya luka-luka.

Diberitakan sebelumnya, delapan orang tewas akibat bentrok dua kelompok warga Desa Sepa dan Hualoy. Bentrok terjadi setelah iring-iringan warga Desa Sepa, Kabupaten Maluku Tengah, yang baru menghadiri pelantikan Raja (Kepala Desa) Kamariang, pulang melewati Desa Hualoy dan dicegat warga setempat.

Warga Hualoy marah karena saat menghadiri pelantikan Raja Kamariang pada Jumat, 28 Desember lalu ada salah satu di antara mereka yang dipukul.

Tidak terima warga Desa Sepa dihajar warga Hualoy, warga Kamariang langsung menyerang Desa Hualoy hingga terjadi bentrokan lebih besar antara dua desa yang bertetangga itu. Bentrokan fisik terjadi dengan menggunakan senjata tajam pada Sabtu, 29 Desember.

(Tri Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement