Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akibat Utang, Bayi Pekerja Bangunan Disandera Mandor

Carolina Christina , Jurnalis-Kamis, 28 Agustus 2014 |09:51 WIB
Akibat Utang, Bayi Pekerja Bangunan Disandera Mandor
Bayi Kuli Bangunan Disandera Mandor (Foto: ilustrasi Okezoen)
A
A
A

JAKARTA - Pasangan suami-istri Harjito dan Siti Fatonah sedang bersedih. Bayi mereka, Ayla (7 bulan), disandera oleh bos Harjito terkait utang sebesar Rp9,5 juta. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Okezone, Harjito yang bekerja sebagai pekerja bangunan melakukan kesalahan saat menggarap proyek di Lampung Utara. Dia pun diharuskan membayar ganti rugi Rp9,5 juta.

Namun karena tidak mampu, M selaku mandor mengamankan bayi Ayla yang masih berusia tujuh bulan untuk dijadikan jaminan. Ayla baru akan dikembalikan setelah Harjanto melunasi utang.

Pasutri tersebut berupaya membebaskan anaknya dengan melapor ke lurah setempat. Tetapi, laporan itu ditolak dengan alasan KTP mereka dari Jawa Tengah. Keduanya pun diarahkan untuk melapor ke Jawa Tengah.

Perjuangan Harjito dan Siti Fatonah untuk menyelamatkan anak mereka yang disandera sejak 1 Agustus 2014 terus berlanjut. Mereka mendatangi Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA). Laporan pasutri itu direspons cepat.

Komisioner Komnas PA, Seto Mulyadi, membenarkan adanya laporan tersebut. Menurut Kak Seto -sapaan akrabnya- orangtua korban mendatanginya langsung untuk berkoordinasi. Dari situ Komnas PA membantu mengurus kasus ini ke kepolisian.

Kasus tersebut kini ditangani oleh Polres Lampung Utara. Saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan penyelidikan dari kepolisian.

"Masih menunggu laporan dari Kapolres Lampung Utara AKBP Helmi," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (28/8/2014).

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporakan ke kepolisian jika menemukan kasus pelanggaran terhadap anak.

(Carolina Christina)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement