Berpikir Lalu Bertindak, Jangan Bertindak Lalu Berpikir

, Jurnalis
Rabu 25 Agustus 2010 10:08 WIB
Foto: dok. pribadi
Share :

YANG jauh terasa dekat, yang dekat semakin lebih dekat.” Itulah kalimat yang tepat untuk perkembangan dunia saat ini. Saat ini manusia tidak lagi ada batas dan jarak untuk bertemu, berkomunikasi bagi masyarakat di seluruh negara ini, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga  orang tua. Hal ini lebih kita kenal dengan sebutan “GLOBALISASI”. Makna dari kata Globalisasi ialah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.

Sangat banyak kebaikan yang dapat kita peroleh dari Globalisasi. Globalisasi dapat memudahkan dan mempercepat kita dalam berinteraksi dan beraktivitas. Nmaun, globalisasi juga memiliki keburukan. Di antaranya ialah informasi yang terlalu banyak tanpa disaring terlebih dahulu, peniruan gaya kehidupan orang barat, mulai dari budaya, cara berpakaian, bersikap, dan berbicara.

Lalu, bagaimanakah cara kita menghadapi hal tersebut? Tentunya kita harus memiliki pendirian dan pola pikir yang cemerlang yang baik untuk memutuskan dan memilih sesuatu tindakan. Kalimat yang biasa, tetapi memiliki makna yang luar biasa, dan yang perlu kita tanamkan di dalam diri kita adalah “BERPIKIR LALU BERTINDAK, JANGAN BERTINDAK LALU BERPIKIR”.

Makna dari kalimat ini ialah berpikirlah kita terlebih dahulu dalam memutuskan dan melakukan sesuatu, setelah berpikir barulah mengambil tindakan. Jangan kita memutuskan dan melakukan sesuatu terlebih dahulu, setelah itu baru kita berpikir. Rasionalnya seperti ini, seorang pencuri melakukan pencurian, dan harus masuk penjara serta membayar denda, lalu ia menyesal terhadap tindakan tersebut. Hal ini merupakan suatu tindakan yang dilakukan tanpa berpikir. Tetapi, jika seorang pencuri tersebut berpikir; jika dia melakukan hal tersebut, maka dia akan masuk penjara, membayar denda, dan merugikan banyak pihak; maka dia tidak akan melakukan hal tersebut. Ini berarti dia telah berpikir terlebih dahulu, setelah itu baru dia membuat tindakan/bertindak.

Dengan menggunakan pikiran kita dalam membuat tindakan, maka tindakan yang kita perbuat jauh lebih baik. Sebab, TUHAN pun telah memberikan manusia kelebihan dari makhluk lain yaitu akal dan pikiran. Maka kita gunakanlah akal dan pikiran yang telah dianugerahkan tersebut untuk membuat dan memutuskan sesuatu tindakan yang akan kita perbuat, karna pikir itu juga merupakan pelita hati.

Arif Murti Rozamuri
Mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)



(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya