Earth Hour, Depok Juga Ikut Matikan Listrik

DEPOK– Pemerintah Kota Depok meminta seluruh pihak dan instansi untuk mematuhi gerakan kampanye sosial memadamkan listrik selama satu jam.

Hal itu dalam rangka menyelamatkan bumi selama satu jam terkait program earth hour dari pukul 20.30-21.30 WIB, malam nanti. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Asep Rahmat, meminta masyarakat Depok untuk mengimplementasikan gerakan Earth Hour. Menurut Asep, gerakan tersebut bertujuan menurunkan emisi gas CO2 yang merusak bumi.

“Gerakan tersebut juga merupakan imbauan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengingat kondisi eksisting Jawa Barat dengan jumlah penduduk tertinggi di Indonesia yaitu 43.021.826 jiwa pada tahun 2010. Dengan jumlah penduduk sebesar itu, maka kebutuhan akan energi pun menjadi tinggi,” katanya kepada wartawan, Sabtu (26/3/2011).

Sementara itu Asisten Pembangunan Ekonomi Pemerintah Kota Depok yang mewaili Wali Kota Depok, Utuh Karang Topanesa, mengatakan gerakan mematikan listrik tidak hanya dilakukan oleh masyarakat. Namun sebaiknya juga diikuti oleh perkantoran maupun pusat perdagangan dan jasa yang menjamur di Depok. Utuh mengklaim, setiap hari pemerintah kota telah melakukan gerakan penghematan listrik seperti penggunaan pendingin ruangan serta komputer.

“Pemerintah kota gunakan AC suhu sewajarnya rata-rata 26 derajat celsius, juga pengurangan lampu pada siang hari, alat listrik seperti komputer kalau tidak dipakai kami matikan, sebelum pulang sudah dimatikan,” kata Utuh.

Sedikitnya setiap hari sebanyak enam ribu angkutan kota (angkot) beroperasi di Depok. Hal itu merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi karbon di Depok.

(Dadan Muhammad Ramdan)