ITSB Jadi Feeder Kuliah di ITB

JAKARTA - Mahasiswa berprestasi di Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) bisa langsung meneruskan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB). ITSB memang menjalankan fungsi sebagai 'feeder' kuliah di ITB.

Ketua Dewan Pengawas Yayasan ITSB, G Sulistiyanto menyatakan, kampus ini telah memulai kegiatan belajar mengajar yang ditandai dengan peresmian penerimaan mahasiswa baru dan pidato ilmiah oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan ITSB, M Hatta Rajasa pada akhir Januari 2010 lalu.

"Kesediaan ITB membuka kesempatan bagi para mahasiswa ITSB yang berprestasi melanjutkan studi ke sana adalah sebuah kepercayaan berharga yang harus dijaga dan digunakan sebaik mungkin," kata Sulistiyanto seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada okezone, Kamis (1/12/2011).

Hari ini, berlokasi di Kota Delta Mas, Bekasi, Jawa Barat, ITSB meresmikan kampus yang diklaim sebagai green campus pertama di Indonesia.

Ketua Dewan Pembina Yayasan ITSB, Franky O Widjaja memaparkan, para pihak yang bersinergi dalam pengembangan ITSB, yaitu Sinar Mas, ITB dan Pemkab Bekasi merencanakan agar keberadaan kampus ini dapat mewadahi seluruh aktivitas civitas academica dalam mengasah intelektualitas, wawasan serta kepekaan mereka secara optimal.

“Kita berharap melalui infrastruktur yang memadai, akan tampil sosok-sosok beserta terobosan dan temuan inovatif yang mampu membawa bangsa Indonesia menjawab tantangan terkini seperti pemenuhan kebutuhan pangan dan perubahan iklim,” ujar Franky.

Rektor ITSB Ari Darmawan Pasek memaparkan, hingga kini tercatat tiga angkatan telah mengikuti  perkuliahan. ITSB memiliki 132 mahasiswa dan 67 orang pengajar.

“Keberadaan feeder university seperti ITSB diarahkan untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan jumlah lulusan program studi sains dan teknologi yang berkualitas di Indonesia,” imbuh Ari.

Selain menjadi feeder ITB, ITSB juga merupakan media  Sinar Mas dalam menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia industri (link and match) dalam upaya pemenuhan tenaga kerja.

(Rifa Nadia Nurfuadah)