MOSKOW - Wafatnya Kim Jong-Il pada Sabtu 17 Desember lalu, menimbulkan pertanyaan apa yang dilakukan pada jasadnya. Apakah akan diawetkan atau dikremasi langsung?
Pengawetan jenazah yang biasa dilakukan dengan pembalsaman, sudah dilakukan kepada ayah dari Kim Jong-Il, Kim Il-Sung yang wafat 1994 silam. Namun hingga saat ini belum ada keputusan dari Pemerintah Korut tentang apa yang akan dilakukan kepada jasad Kim Jong-Il.
Tetapi bila memang pihak Korut ingin mengawetkan jasad Jong-Il, Rusia sepertinya sudah mempersiapkan hal tersebut. Sebelumnya, para ahli di Rusia sudah melakukan pembalsaman kepada Kim Il-Sung sebelumnya dan saat ini disimpan di tempat persemayaman di Pyongyang.
"Proses itu tidak menarik sama sekali," ujar spesialis Rusua Pavel Fomenko seperti dikutip AFP, Senin (26/12/2011).
"Umumnya proses itu dilakukan oleh tiga hingga enam orang. Mereka awalnya mengeluarkan seluruh organ vital dan nadi serta darah dari jasad pun dikeluarkan seluruhnya," imbuhnya.
Fomenko menambahkan, setelah mengeluarkan seluruh cairan tubuh, jasad dari orang yang akan diawetkan kemudian diletakan dalam wadah kaca yang dipenuhi cairan balsam. Secara bertahap, cairan yang ada didalam tubuh akan digantikan cairan balsam.
Proses ini yang membuat jasad mantan pemimpin Uni Soviet Vladimir Lenin masih tetap utuh di makam khusus di Lapangan Merah, Moskow. Selain itu proses serupa juga dilakukan kepada pemimpin China Mao Tse Tung.
Meski demikian, sepertinya belum ada rencana pihak Korut memperlakukan hal serupa kepada Kim Jong-Il. Hingga saat ini Negeri Komunis masih berkutat dengan suksesi yang akan sepertinya akan jatuh kepada putra bungsu Jong-Il yakni, Kim Jong-Un.
Kim Jong-Un yang saat ini berusia 27 tahun dikabarkan sudah mendapatkan dukungan dari pihak militer, politisi dan bahkan pemimpin Partai Pekerja Korut. Dengan dukungan semacam ini, hanya tinggal menunggu waktu dirinya diresmikan sebagai pemimpin Korut yang baru.
Sementara prosesi pemakaman atas Kim Jong-Il sendiri akan dilakukan pada 28 hingga 29 Desember mendatang.
(Fajar Nugraha)
