TOKYO - Putra sulung dari mantan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Il dikabarkan mengunjungi Pyongyang secara rahasia. Kunjungan tersembunyi ini dilakukannya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ayahnya.
Kim Jong-Il Wafat pada 17 Desember lalu dan sejak saat itu, Kim Jong-Nam yang merupakan putra sulungnya tidak pernah terlihat sama sekali untuk memberikan penghormatan. Ketidakhadiran Jong-Nam selama proses pemakaman, memicu kabar terjadinya persaingan kekuasaan dengan adik bungsunya Kim Jong-un.
Pria berusia 40 tahun ini terbang ke Pyongyang dari Macau, China dimana dirinya selama ini tinggal. Dirinya diketahui hanya berada di Pyonyang selama beberapa hari dan kemudian kembali ke Macau. Demikian diberitakan Yomiuri Shimbun, Senin (2/1/2012).
Menggunakan paspor dengan nama Kim Chol, pria yang sebelumnya sempat dipersiapkan sebagai pengganti Kim Jong-Il ini menyusup masuk ke Korut melalui Beijing.
Selama berada di Pyongyang, Jong-Nam terus ditemani oleh adiknya Jong-Un. Saat Jong-Nam melakukan penghormatan terhadap jasad ayahnya, Jong-Un pun terus menemaninya.
Tetapi pada proses pemakaman yang berlangsung 28 Desember lalu, Jong-Nam tidak turut hadir mendampingi Jong-Un. Sepertinya dirinya tidak ingin menimbulkan pertanyaan mengapa justru Jong-Un yang naik tahta dibandingkan dirinya.
Menurut kabar, Jong-Nam menarik diri dari perebutan kekuasaan di Korut karena dirinya tidak memiliki ketertarikan dalam politik. Dirinya pun terus hidup di luar Korut setelah beberapa kali gagal memenuhi harapan ayahnya, untuk meneruskan kekuasaan di Negeri Komunis tersebut.
Jong-Il sendiri akhirnya mendukung Kim Jong-Un yang merupakan hasil dari pernikahan lain untuk meneruskan dinasti kekuasaannya. Korut sendiri sudah menyatakan Jong-Un sebagai suksesor besar dan pemimpin tertinggi dari militer negara itu.
(Fajar Nugraha)
