Sindonews.com - Partai Demokrat berharap pemanggilan kembali Anas Urbaningrum oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dipolitisasi oleh pihak luar untuk kepentingan politik.
Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan pemanggilan Anas oleh KPK. Anas sedniri dimintai keterangan terkait kasus pembangunan pusat olahraga di Hambalang, Jawa Barat untuk kepentingan politik. Pasalnya, Anas dipanggil untuk membantu KPK menuntaskan kasus yang telah menyita perhatian publik tersebut.
"Kami berharap KPK tidak dipolitisasi, dan tidak diintervensi oleh pihak lain dengan adanya pemanggilan Anas ini," katanya di gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7/2012).
Untuk itu, dia mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap solid menghormati proses hukum yang masih terus dilakukan oleh KPK. "Kita minta kepada semua pihak di Partai Demokrat di daerah untuk menyerahkan penuh persoalan ini ke KPK," ujarnya.
Dia juga memuji kinerja KPK yang telah memanggil Ketua Umum Partai Demokrat untuk mengusut tuntas kasus yang telah menyeret Angelina Sondakh sebagai tersangka itu.
Bagi Anas, pemeriksaan hari ini bukan yang pertama kali. Rabu 27 Juni 2012 pekan lalu, Anas juga sudah menjalani pemeriksaan. Istri Anas juga pernah dimintai keterangan KPK dalam kasus Hambalang.
Masih terkait dengan kasus Hambalang sejumlah nama beken juga sudah diperiksa. Beberapa diantaranya adalah mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto, anggota DPR RI Ignatius Moelyono, serta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. (lil)
(Hariyanto Kurniawan)