KARANGANYAR - Wafatnya Nelson Mandela mendapat perhatian dari siswa SMA Negeri 1 Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka menggelar doa bersama serta membacakan puisi bagi tokoh penentang Apartheid tersebut.
Doa bersama dilakukan di aula sekolah sambil membawa foto Nelson Mandela. Mereka saling bergandengan tangan dan menundukkan kepala, sambil melantunkan doa yang dipimpin seorang siswi.
Selain memanjatkan doa, salah seorang siswi juga membacakan puisi bagi mantan Presiden Afrika Selatan itu.
“Ada banyak warisan yang diberikan Nelson terutama bagi generasi muda. Mengirimkan doa untuk arwah Nelson Mandela yang meninggal dunia Kamis tengah malam,” kata seorang siswi kelas XII, Nindya Nofira Ningtyas, Jumat (6/12/2013).
Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 1 Karanganyar Bidang Kesiswaan, Hadi Sumarsono, mengatakan, doa dan puisi itu merupakan keinginan para siswa. Mereka mengetahui dari berita mengenai kabar duka tersebut.
“Walau jauh di Afrika Selatan namun sosok Nelson mampu memberi inspirasi. Diharapkan teladan perjuangan Nelson Mandela akan memberi anak-anak semangat untuk menjadi Nelson-Nelson berikutnya,” kata Hadi.
Nelson Rolihlahla Mandela dilahirkan di Mvezo, Afsel, pada 18 Juli 1918. Ia meninggal pada 5 Desember 2013. Selama hidupnya, Nelson Mandela aktif berjuang demi kesetaraan. Nelson juga menentang politik Apartheid yang membuatnya memperoleh Nobel perdamaian pada 1993.