Jokowi Curhat Konflik KPK-Polri di Kongres Umat Islam

YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo berjanji akan menyelesaikan konflik KPK vs Polri dalam waktu dekat. Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan membocorkan langkah yang akan ditempuh.

"Segera, pokoknya ya segera akan kita selesaikan," kata Jokowi pada wartawan usai menutup Konggres Umat Islam Indonesia ke-VI di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Rabu (11/2/2015).

Saat dikejar pertanyakan apakah bisa diselesaikan dalam satu pekan ini? Jokowi hanya murah senyum. Mantan Wali Kota Solo itu kembali tak mau membeberkan target waktu menyelesaikan konflik yang antar penegak hukum tersebut.

"Segera saja, segera akan kita selesaikan satu persatu," katanya.

Sementara dalam sambutan penutupan kongres, Jokowi sempat menyentil akan menyelesaikan konflik pada institusi penegak hukum, yakni KPK dan Polri. Dia mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang tengah berjalan.

"Kita ingin selesaikan konflik yang ada di KPK dan Polri," katanya disambut tepuk tangan audien.

Namun, waktu penyelesaian ketegangan dualisme penegak hukum belum terucap dari penyataan Jokowi. "Kita ingin waktu yang tepat untuk menyelesaikan, dalam waktu dekat semoga segera bisa diselesaikan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, ketegangan memuncak saat Bambang Widjojanto ditangkap Mabes Polri beberapa waktu lalu. Seiring berjalannya waktu, semua komisioner hingga pimpinan KPK Abrahan Samad juga dilaporkan ke Mabes Polri.

Dari semua pimpinan KPK, hanya BW yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara lainnya masih tahap penyelidikan oleh Mabes Polri.

Kasus ini ditengarai akibat KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka terkait rekening gendut. Padahal, dia merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi ke legislatif.