BANDA ACEH – Ratusan siswa, guru dan pegiat ormas Islam berunjuk rasa ke Kejaksaan Negeri dan Mapolresta Banda Aceh. Mereka mendesak aparat segera menuntaskan kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka enam pengurus Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Aceh.
Dalam aksinya mereka mengusung spanduk di antaranya berbunyi “Gafatar Sesat dan Menyesatkan” serta foto petinggi organisasi yang dituding sebagai jelmaan Millata Abraham, aliran yang difatwa sesat oleh ulama Aceh.
“Kami ingin meminta penegak hukum segera menuntaskan kasus Gafatar,” kata Muhammad Nurdin, kordinator aksi sekaligus guru SMP Negeri 6 Banda Aceh disela aksi, Jumat (6/3/2015).
Menurutnya, munculnya Gafatar di Aceh sangat meresahkan masyarakat, karena ormas itu dituding menyebar aliran yang bertentangan dengan Islam. “Mereka ingin menyasar generasi muda kita,” ujarnya.
Nurdin menambahkan para siswa sebagai generasi muda Islam di Aceh turut aksi hari ini, karena mereka tak ingin ajaran sesat berkembang dan mengorbankan generasi mendatang.
Seperti diberitakan Okezone sebelumnya kasus yang diduga melibatkan enam pengurus Gafatar Aceh sudah dua kali dilimpahkan Polresta Banda Aceh ke Kejaksaan Negeri setempat. Namun Jaksa mengembalikan berkas itu ke polisi, dengan alasan belum lengkap.
Pengunjuk rasa meminta aparat hukum agar tidak melepaskan enam pengurus Gafatar yang ditahan, karena khawatir kasusnya akan mengambang dan aliran yang mereka bawa akan semakin berkembang. “Kami tidak ingin mereka dilepas begitu saja,” ujarnya.