Sangat Sulit Evakuasi Jenazah Korban Germanwings

PARIS – Kamis 26 Maret 2015, tim penyelamat kembali menghentikan evakuasi jenazah korban Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen. Mereka menghentikan pencarian karena puing pesawat itu dikelilingi sejumlah serigala.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis Pierre-Henry Brandet mengatakan, lokasi jatuhnya pesawat sangat sulit dijangkau.

"Ini merupakan zona yang sangat sulit diakses, sangat licin. Ada hujan dan salju semalam,” kata Brandet, seperti diberitakan The Independent, Jumat (27/3/2015).

Bukan hanya itu, jatuhnya pesawat di pegunungan menambah kesulitan tim penyelamat. Mereka harus menggunakan helikopter dan tali untuk mengangkut puing pesawat serta jenazah korban Germanwings.

Cuaca buruk juga akan menyebabkan tim penyelamat membutuhkan setidaknya sepekan untuk mengangkut puing dan jenazah korban Germanwings. Sampai saat ini, tim penyelamat yang dikerahkan terdiri dari 300 polisi dan 380 pemadam kebakaran.

Lokasi jatuhnya pesawat terletak di Le Vernet. Tim penyelamat bisa mencapai sana menggunakan helikopter dan berjalan kaki yang membutuhkan waktu lama.

Jaksa Marseille, Brice Robin, mengatakan, operasi ini akan melelahkan karena pesawat benar-benar hancur lebur. “Jenazah juga hancur. Tidak ada badan pesawat atau sayap yang utuh,” ungkapnya.

Bahkan, seorang anggota tim penyidik menyatakan badan pesawat terbesar tidak lebih dari sebuah tas.