Kim Jong-un Kembali Singkirkan Pejabat Militer

Pamela Sarnia, Jurnalis
Rabu 20 Mei 2015 16:15 WIB
Kim Jong-un (Kiri) (Foto: Reuters)
Share :

PYONGYANG - Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un kembali menyingkirkan pejabat militer yang dianggap lalai dalam menjalankan tugas. Kali ini, Kim Jong-un melengserkan Wakil Menteri (Wamen) Tentara Korut So Hong-chan dan anak buahnya.

Menurut informan dari agen intelijen Korea Selatan (Korsel), So Hong-chan, terakhir terlihat pada akhir Maret 2015. Saat itu, Wamen yang dilantik pada November 2013 ikut dalam kunjungan kenegaraan di Istana Matahari Kumsusan, tempat jenazah ayah dan kakek Kim Jong-un, Kim Jong-il dan Kim Il-sung.

Seperti dilaporkan IB Times, Rabu (20/5/2015), So Hong-chan tidak terlihat dalam kunjungan kenegaraan tahunan. Berdasarkan laporan dari koran Korsel, dalam kepemimpinan Kim Jong-un, masa jabatan tinggi kebanyakan pejabat tinggi di Korut tidak mencapai setahun.

Sumber intelijen Korsel mengatakan, So Hong-chan dan anak buahnya disingkirkan dari posisinya karena gagal menjalankan perintah Kim Jong-un. Mereka diperintahkan pemimpin Korut itu untuk meningkatkan jumlah jatah makanan untuk tentara nasional Korut dan memastikan mereka mendapat kebutuhan makanan yang cukup.

Agen intelijen Korsel mengatakan, jatah makanan harian dikurangi untuk menghemat pasokan beras. Pasokan beras militer terkuras untuk memberi makan para tentara selama upacara khusus negara yang diselenggarakan awal tahun ini. Acara negara yang dimaksud yakni ulang tahun almarhum Kim Jong-il dan Kim Il-sung yang jatuh pada 16 Februari dan 15 April.

Peningkatan jatah makanan itu merupakan bagian dari rencana Kim Jong-un untuk mengembangkan dan memperluas kemampuan militer Korut. Sebagai investasi di kemampuan teknik, Kim dilaporkan berinvestasi di sektor tenaga kerja.

Baru-baru ini, Kim Jong-un dikabarkan menjatuhkan hukuman mati kepada seorang jenderal bintang empat Hyon Yong Chol. Penyebabnya, jenderal itu tidur di tengah-tengah acara militer.

Pada 2013, Kim Jong-un mengeksekusi pamannya sendiri, Jang Song Thaek. Orang paling berkuasa kedua di Korut itu dituduh melakukan korupsi dan dinyatakan berasalah karena merusak perekonomian negara. Jang Song Thaek dieksekusi mati bersama orang-orang terdekatnya.

Semenjak Kim Jong-un menggantikan ayahnya menjadi pemimpin tertinggi Korut pada 2011, dia telah menyingkirkan sejumlah pejabat negara. Para pemimpin militer Korut juga dirombak terus-menerus setelah dia berkuasa.

(Pamela Sarnia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya