Politikus PDIP itu menyindir, bahwa hasil survei yang ditujukan pada masyarakat kelas menengah hingga atas itu diragukan kredibilitasnya.
“Enggak ada itu nama Mbak Puan (Puan Maharani) ah, survei itu harus kredibel, enggak ada itu,” tegasnya.
Dia meminta, survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga sebaiknya mengedepankan profesionalitas. Hal ini untuk menjamin hasil yang baik dan tidak menggiring opini publik untuk memunculkan kebijakan reshuffle kabinet.
“Reshuffle itu hak prerogatif dari Presiden, jadi jangan sembarangan giring opini publik lah, kita lihat kinerjanya saja,” tandasnya.
(Fahmi Firdaus )