Pria asal Riyadh itu menganggap komentar Jeremy Corbyn melanggar kehormatan. Pemimpin Partai Buruh Inggris tersebut mengkritik kebijakan Arab Saudi menghukum pancung seorang aktivis pada 2012. Corbyn memohon agar Perdana Menteri (PM) David Cameron memaksa Arab Saudi membatalkan hukuman tersebut.
Aktivis bernama Ali al Nimr tersebut terlibat dalam aksi protes terhadap pemerintahan Arab Saudi. Dia ditangkap dan dihukum saat masih berusia 17 tahun. Saat ini dia sedang menunggu pengesahan dari Raja Salman terhadap eksekusi matinya.
Pangeran Mohammed mengingatkan Inggris bahwa hukuman yang menimpa al Nimr dan Karl Andree berada di bawah hukum Kerajaan Arab Saudi. Dia sekali lagi mengingatkan siapapun harus menghormati hukum yang berlaku di negaranya.
“Apabila hubungan dagang antara kedua negara dipengaruhi isu-isu politik, ada kemungkinan hubungan yang telah berlangsung lama ini akan terancam. Kami masih ingin melanjutkan hubungan dagang ini. Namun, kami tidak ingin diajari oleh siapapun tentang hak asasi manusia,” tegas Mohammed.
(Jihad Dwidyasa )