Regional Director for Asia and Indonesia, Patrick Ledig, dari CMI Defence turut menyampaikan apresiasinya pada hasil kerja tim Pindad. “Para staf ahli kami yang ikut hadir dari Belgia bekerjasama dengan Dislitbang TNI AD telah memastikan bahwa selama proses uji tembak kondisi kendaraan atau platform Badak terlihat stabil,” jelas Patrick.
Dalam proses pengembangan Badak awak Pindad bekerjasama dengan CMI Defence untuk memperoleh keahlian dalam manufaktur turret 90mm sebagai bagian dari proses Transfer of Technology (ToT).
“Para staf kami yang terlibat dalam program manufaktur turret 90mm telah menyelesaikan proses pelatihan dan mulai kegiatan manufaktur di Pindad, jadi produk kendaraan dan senjata utama Badak di fase produksi massal nanti merupakan karya anak bangsa,” tambah Silmy.
Simly menambahkan, di fase produksi tidak kurang dari 25 hingga 30 panser Badak bisa dilahirkan setiap tahunnya dari pabrik Pindad di Bandung, “Kapasitas produksi ini bisa kami tambahkan untuk menyesuaikan dengan peningkatan permintaan dari TNI AD atau Kementerian Pertahanan,” tuturnya.
Sementara Pengamat Intelijen dan Militer Susaningtyas Kertopati (Nuning) mengatakan profil Panser Badak sangat membanggakan industri pertahanan Tanah Air.
"Panser Badak ini sangat membanggakan karena dapat bersaing di pasar dunia," kata Nuning.
Menurut Nuning, hal yang dibutuhkan dalam pengembangan industri dalan negeri adalah perpanjangan kontrak agar bisa menyusun rencana strategi (renstra) dan penetapan anggaran yang komperhensif, serta persiapan sumber daya manusia (SDM) yang baik.
Pindad mulai memperkenalkan purwarupa Badak dalam kegiatan pameran IndoDefence 2014 silam di Jakarta. Kendaraan tempur ini yang dirancang sebagai program lanjutan pengembangan varian Panser Anoa sekaligus menjembatani kebutuhan fungsi penggempuran oleh TNI AD di lapangan.
Cannon 90 mm ‘Badak’ dapat menjadi salah satu produk unggulan PT Pindad (Persero) di masa depan dan menjadi kebanggaan TNI dan bangsa Indonesia. Selain mulai memproduksi Badak, di triwulan 1 tahun 2016 Pindad juga akan memperkenalkan produk senjata baru kepada publik.
(Fiddy Anggriawan )