Menanggapi hasil uji laboratorium semburan Jari, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Agus Supriyanto, menyatakan pemkab tidak salah memasang papan pengumuman awas gas beracun dan tanah amblas di sekitar semburan Jari.
Data yang diperoleh Antara bahwa Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nganjuk, yang memasang alat seismograf dengan jarak sekitar 1 kilometer dari lokasi semburan Jari pada 10-13 April, mendeteksi dua kali letupan.
Letupan dua kali yang terjadi itu, dengan kekuatan tidak lebih 1 skala richter, yang kemudian Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Bandung dan Yogyakarta, melakukan penelitian semburan Jari pada 14-15 April.
Semburan gas bercampur air dan lumpur di Desa Jari, Kecamatan Gondang diketahui warga pada 7 April yang sebelumnya didahului gempa di daerah setempat dengan kekuatan berkisar 2,5-4 skala Richter.
(Amril Amarullah (Okezone))