Ditinjau dari kedalamannya, lanjut Daryono, gempabumi ini termasuk kedalaman menengah akibat aktivitas penunjaman lempeng. Dalam hal ini lajur subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Sumbawa mengalami patahan di kedalaman 64 km dan memicu terjadinya gempabumi.
“Meskipun gempa ini berpusat di laut dengan mekanisme sumber berupa penyesaran naik (thrust fault), tetapi hasil pemodelan menunjukkan tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau warga masyarakat pesisir pantai selatan Sumbawa agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (sym)
(Abu Sahma Pane)