Menanggapi keluhan masyarakat, Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumatera Selatan, Lili Hendro Purnomo mengatakan, penyebab dilakukan pemadaman bergilir karena beberapa kawasan tersentuh pembangunan light rail transit (LRT) dan flyover. Sering terjadi gangguan distribusi listrik karena banyak unsur tranmisi, misalnya tiang listrik yang terganggu.
“Di beberapa kawasan itu memang sering byapet. PLN sedang intensnya melakukan pembenahan atas pemidahan misalnya tiang listrik. Lokasi pembangunan LRT dan flyover membuat banyak tiang listrik harus dipindahkan, baik dipindahkan sementara atau permanen. Karena itu, mau tidak mau memang harus mematikan distribusinya,”ujarnya.
Kondisi ini, kata Lili juga membuat PLN serba salah. Pembangunan yang lebih mengedepankan urusan infrastuktur sering tidak koordinasi dengan distribusi keelektronikan. Akibatnya saat memaksakan pembangunan di satu lokasi, padahal di lokasi tersebut juga terdapat sambung distribusi listrik maka PLN tidak bisa berbuat banyak.
“Untuk urusan dispensasi bisa diurus, asalkan unsurnya memenuhi, di antaranya listrik padam 3 hari berturut-turut tanpa informasi dan sosialisasi. Dua tahun ini, belum ada pelanggan mengurus dispensasi dan jika alasannya karena pemindahan jaringan maka tidak bisa diurus dispensasinya,” terang Lili.
(Rizka Diputra)