MESUJI - Warga Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung mengeluhkan pemadaman aliran listrik yang semakin parah di wilayah itu. Menurut sejumlah warga Mesuji, Kamis (4/5/2017), dalam beberapa pekan terakhir pemadaman listrik bisa mencapai lebih dari 12 jam sehari.
Akibat pemadaman aliran listrik itu telah merugikan konsumen maupun kalangan pengusaha yang setiap hari bergantung dengan listrik PLN. Warga menyebutkan pada Rabu kemarin saat maghrib pemadaman listrik masih terjadi selama 12 jam lamanya.
Kondisi itu sudah terjadi di beberapa tempat sampai berjam-jam di beberapa wilayah Kabupaten Mesuji. Saat pemadaman listrik terjadi, arus lalu-lintas juga menjadi semrawut dan macet, sedangkan aktivitas rumah tangga dan usaha praktis terhenti akibat tidak adanya pemberitahuan resmi pemadaman listrik dari PT PLN.
Johan, warga Simpang Pematang mengeluhkan tindakan PT PLN setempat yang memadamkan aliran listrik tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Pasalnya, lanjut dia, pemadaman listrik jelas berdampak langsung pada kegiatan usaha, seperti fotokopi dan peralatan elektronik menjadi rusak sehingga mengalami kerugian.
"Pemadaman listrik seperti ini yang dirugikan adalah usaha penjualan barang elektronik dan fotokopi. Kami sangat bergantung dengan listrik," kata Johan.
Selain pemadaman listrik, warga Mesuji juga mengeluhkan minim daya listrik di kabupaten ini, terlebih pada saat maghrib hingga menjelang subuh. Lampu neon yang terpasang di rumah kerap hidup kemudian mati secara terus menerus, meskipun menggunakan stavolt atau regulator.
(Rizka Diputra)