Pesan Mantan Ketua Dewan Pers Bagir Manan untuk Insan Pers

JAKARTA – Dewasa ini, teknologi dan informasi terus berkembang mengikuti zamannya. Begitu juga dengan dunia pers. Tidak hanya pers mainstream, namun turut hadir pers nonmainstream mengikutinya. Tidak sedikit pula disajikan berita hoax dari pers nonmainstream ini karena keberadaannya pun belum terverifikasi di Dewan Pers.

Untuk menghadapi hal tersebut, mantan Ketua Dewan Pers Bagir Manan berpesan agar media mainstream tetap menjalankan prinsip pers yang profesional dan bertanggung jawab sehingga mampu menghadirkan pers yang demokratis kepada publik.

"Kita menghadapi media-media yang sulit sekali kita kategorikan sebagai pers profesional. Apalagi diukur dari ketentuan hukum. Gejala itu sulit dibendung karena ini kan suatu perkembangan teknologi dan orang memanfaatkan kebebasannya menggunakan teknologi itu," kata Bagir Manan usai acara iNews Maker Awards 2017 di Plenary Hall MNC News Centre, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin 22 Mei 2017 malam.

Mantan Ketua Mahkamah Agung ini menambahkan tidak ada cara lain untuk membendung pesatnya teknologi informasi ini selain pers yang profesional (mainstream) tetap menjaga agar prinsip pers yang demokratis itu berjalan dengan baik.

"Karena akhirnya publik akan sadar ke mana dia akan harus menggantungkan informasi yang benar itu. Sulit sekali kalau kita menggunakan hukum untuk kita tutup (pers nonmainstream) dan sebagainya, orang puluhan ribu, ratusan ribu begitu bagaimana. Cara melawannya ya pers sendiri terutama yang profesional itu harus menunjukkan merekalah yang menjadi acuan bagi publik untuk mendapatkan informasi yang benar," tukasnya.

Dalam acara iNews Maker Awards 2017, Bagir Manan menerima penghargaan Lifetime Achievement. Penghargaan itu diberikan langsung oleh CEO and Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

(Erha Aprili Ramadhoni)