Wah! Ratusan Orang Hadiri Zikir Kebangsaan Perdana di Belanda

DEN HAAG - Ratusan orang memenuhi Masjid Al Hikmah, Den Haag, Belanda, akhir pekan lalu. Mereka berkumpul untuk mengikuti kegiatan Zikir Kebangsaan yang pertama kali diadakan di Belanda, bahkan di luar negeri.

Duta Besar Indonesia untuk Belanda, I Gusti A Wesaka Puja, membuka acara tersebut pada Sabtu 26 Agustus. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama PCI NU Belanda dengan Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag.

"Zikir Kebangsaan ini memberikan inspirasi ke depan, untuk menata kesatuan bangsa," ujar Puja.

Zikir Kebangsaan itu dihelat berdasarkan keprihatinan terhadap ancaman keutuhan Indonesia akhir-akhir ini. Tidak hanya itu, penyelenggaraan Zikir Kebangsaan pertama di luar Indonesia juga mengikuti contoh kegiatan serupa yang dilaksanakan di Istana Merdeka, beberapa waktu lalu.

Kegiatan Zikir Kebangsaan tersebut diikuti oleh para diaspora Indonesia di Belanda dan dipimpin langsung oleh jajaran Syuriah PBNU yaitu Rois Aam Prof. Dr. KH Ma’ruf Amin, Wakil Rois Aam KH Miftahul Akhyar dan Katib Syuriah KH. Zulfa Mustofa.

Wakil Rois Aam PB NU, KH Mifthaful Akhyar, mengawali Zikir Kebangsaan dengan doa bersama. Sekira 100 peserta Zikir Kebangsaan juga mendengarkan khotbah oleh Ketua MUI sekaligus Rois Amin PB NU, KH Ma'ruf Amin.

"Peran ulama di masa sekarang yaitu mendorong masyarakat Indonesia toleransi satu sama lain selaras prinsip Islam Nusantara maupun Pancasila menentang keras segala bentuk intoleransi," ujar Amin dalam khotbahnya.

Suasana ramah tamah usai Zikir Kebangsaan di Masjid Al Hikmah, Den Haag, Belanda. (Sumber: Facebook PCI NU Belanda)

Zikir Kebangsaan ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-72 Republik Indonesia dan Harlah ke-3 NU Belanda yang diselenggarakan oleh PCI NU Belanda. Mengutip laman PCI NU, Selasa (29/8/2017), rangkaian kegiatan untuk 2 agenda tersebut mengusung tema besar “Refleksi Peran PCI NU dalam Tranformasi Nilai Keagamaan dan Kebangsaan untuk Masyarakat Eropa."

(Rifa Nadia Nurfuadah)