Ketika Emas Biru dan Emas Hijau Jadi Perendam Konflik di Kepulauan Maluku

Apriyadi Hidayat, Jurnalis
Rabu 08 November 2017 02:30 WIB
Ilustrasi
Share :

Emas Biru sendiri merupakan program budidaya perikanan. Sedangkan Emas Hijau adalah program untuk mengembalikan kejayaan rempah rempah Maluku dan tanaman ekonomis serta langka.

Kedua program tersebut diprakarsai oleh Mayjen Doni guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi alam. “Sehingga langkah ini merupakan salah satu persuasi yang dilakukan untuk merangkul pihak-pihak yang pernah mengalami gesekan. Seperti mantan separatis, kaum radikal, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk menciptakan kedamaian di Maluku dan Maluku Utara,” katanya.

Mayjen Doni mengklaim, sejak program tersebut digulirkan ke masyarakat Maluku, mampu menekan angka kriminalitas sebesar 34 persen, kunjungan wisatawan meningkat, pendapatan nelayan bergairah dan terjadi peningkatan daya beli masyarakat. “Dan yang pasti mampu menekan konflik. Hal itu dibuktikan dengan tingginya tingkat penyerahan senjata api dari warga sipil atau mantan kelompok separatis kepada TNI yakni sebanyak 651 senjata api rakitan dan 52 senjata api pabrikan sepanjang 2017,” tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir mantan Sekjen RMS yang kini telah menyatakan kembali ke pangkuan NKRI, Moses Tuanakotta. Ia pun sangat mengapresiasi langkah Mayjen Doni dengan gerakan program Emas Biru dan Emas Hijau. “Ini merupakan contoh nyata dari kepedulian TNI untuk membantu masyarakat Maluku lepas dari problem sosial ekonomi pasca kerusuhan,” pungkasnya.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya