JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menjelaskan soal rencana menaikkan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang menjadi Rp 28,99 miliar. Kata dia, kenaikkan itu karena ada penambahan anggota di dalam tim tersebut.
"Jadi, karena jumlahnya juga banyak, menjadi 45, pasti juga biayanya akan bertambah," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017).
Ia memaparkan alasan pihaknya melakukan penambahan di dalam tim TGUPP. Hal itu agar pembangunan yang sedang digencarkan oleh Pemprov DKI dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga tak terjadi proyek yang mangkrak.
"Rencananya akan kita gabungkan supaya efektif, supaya efisien dalam satu TGUPP yang diperluas. Dan kita ingin semuanya dibayar, dianggarkan melalui APBD supaya terbuka, terang-benderang, jelas kepada masyarakat," jelasnya.
Ia menerangkan, dahulu dana untuk TGUPP tak semuanya dimasukkan ke dalam APBD. Sehingga itu sering menjadi pertanyaan berbagai pihak ketika proses pendanaanya tak dilakukan secara transparan.
"Di mekanisme sebelumnya ada sumber-sumber dana yang tidak terang-benderang dari segi pendanaan untuk orang-orang yang bekerja untuk gubernur dan wakil gubernur yang tidak dianggarkan melalui APBD. Jadi kita ingin semuanya itu sangat terbuka," tuturnya.
Lebih lanjut, Sandi berkata, pihaknya pun belum melakukan perombakan ihwal struktur anggota tim TGUPP. Kata dia, tim itu sendiri masih diketuai oleh pemimpin yang lama, yaitu M. Yusuf.
"Belum masih pembahasan. Pergubnya juga masih pembahasan. Yang sampai sekarang yang masih bertugas masih tim TGUPP yang lama masih di bawah Pak Yusuf," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah membenarkan ihwal kenaikkan anggaran TGUPP tersebut.
"Ya benar (naik jadi Rp 28,99 miliar)," kata Sekda DKI Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari ini.
(Ulung Tranggana)