Komisi III DPR Harap Kepulangan Novel Bisa Bantu Temukan Titik Terang Kasusnya

JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan telah kembali ke Indonesia. Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil berharap kepulangan Novel dapat membantu penyelesaian kasus penyerangan dengan air keras yang menyebabkan mata kirinya terluka.

"Saya menyambut baik kepulangan Novel Baswedan ke Indonesia. Ini artinya, penyelesaian kasusnya akan mendapat titik terang," ujar Nasir saat dihubungi Okezone, Jumat (23/2/2018).

 (Baca: Pimpinan DPR Dukung Pembentukan TGPF Kasus Novel Baswedan)

Nasir mengatakan Novel diharapkan keberaniannya untuk membuktikan berbagai tudingan terkait kasusnya. Salah satu yang dilontarkannya adalah dugaan adanya perwira tinggi Polri yang terlibat menyerang dirinya dengan air keras.

"Kita berharap agar Novel lebih berani memberikan bukti jika ada oknum yang katanya berpangkat jenderal ikut terlibat dalam penyerangan air keras terhadap dirinya," tegasnya.

Diketahui penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan tiba di Indonesia. Namun demikian, Novel masih harus tetap menjalani rawat jalan selama berada di Jakarta. Sebab, pada bulan April 2018, Novel akan kembali ke Singapura untuk menjalani operasi besar terhadap mata kirinya.

Novel Baswedan sudah menjalani perawatan 10 bulan ‎lebih di salah satu rumah sakit mata di Singapura. Novel sudah menjalani satu kali operasi besar ditambah dengan operasi-operasi kecil terhadap kedua matanya.

 (Baca juga: Novel Baswedan: Saya Sudah Ikhlas, Tapi Kasusnya Harus Diungkap!)

Novel mengalami kerusakan mata dan hampir buta setelah disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada, 11 April 2017, di kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Namun, jajaran kepolisian belum juga berhasil ‎mengungkap siapa dalang maupun pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Padahal, pihak kepolisian sudah merilis sketsa dua terduga pelaku penyerangan terhadap Novel.

 

(Ulung Tranggana)