JAMBI - Dalam rangka keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur PUPR Tahun 2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) menggelar Pra Konsultasi Regional (Pra Konreg) untuk provinsi wilayah Sumatera yang dilaksanakan di Jambi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Anita Firmanti mewakili Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono saat membuka Pra Konreg provinsi wilayah Sumatera menegaskan, jajarannya pada tahun 2019 berupaya keras menyelesaikan seluruh proyek infrastruktur prioritas di provinsi wilayah Sumatera.
"Dengan begitu, penyusunan program harus tajam dan fokus untuk pencapaian target prioritas nasional. Pra Konreg sendiri merupakan rangkaian untuk melahirkan program dan rencana kerja Kementerian PUPR," terangnya.
Pada Pra Konreg untuk provinsi wilayah Sumatera ini, Anita berharap, lahir program yang menunjang Proyek Strategis Nasional (PSN). Kemudian, target selesai 2019 bisa terealisasi.
Anita menambahkan, untuk penyelesaian proyek prioritas 2019 pada Bidang Sumber Daya Air (SDA) di Sumatera, antara lain Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau ditargetkan selesai tahun 2018. "Untuk yang mulai dibangun tahun 2019 adalah Bendungan Komering II/Tigadihajidi Sumsel (Sumatera Selatan,-red) dan Bendung Lausimeme di Sumut (Sumatera Utara,-red),” papar Anita.
Untuk pembangunan Daerah Irigasi (DI) yang ditarget selesai 2018, yakni DI Lhok Guci Tahap 1 di Aceh, DI Jambo Aye Kanan di Aceh, DI Lematang di Sumsel, DI Jambo Aye Kanan di Aceh, DI Batang Sinamar di Sumbar, DI Jabung di Sumsel. Adapun untuk yang dimulai tahun 2019 adalah DI Lhok GuciTahap 2 di Aceh.
“Untuk pengendali daya rusak yang ditarget selesai tahun 2018, yaitu Pengendali Banjir Sungai Asahan di Kabupaten Asahan, Pengaman Pantai Pulau Nongsa atau pulau terluar, Pantai Tepi Laut Tanjung Pinang dan Pantai Kepulauan Karimun, Pengendali banjir dan sedimen di Kabupaten Solok Selatan dan lainnya,” papar Anita.
Adapun penyelesaian proyek prioritas tahun 2019 Bidang Bina Marga, papar Anita, untuk Jalan yakni di Kota Takengon,Jalan Uning-UWAQ, Jalan Sisingamangaraja, Underpass Brigjen Katamso dan Flyover Keramasan. “Adapun jembatan antara lain Jembatan Sei Wampu, Jembatan Musi IV, Jembatan Duri-Jalan Siak II, Jembatan Ruas Sei, Jembatan Dareh Junction serta Jembatan Batu Rusa,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk jalan tol yang ditargetkan beroperasi 2018, yakni Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Jalan Tol Palembang-Indralaya, Jalan Tol Kayu Agung-Betung, Jalan Tol Medan-Binjai serta Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. “Sedangkan jalan tol yang ditarget beroperasi 2019, yakni Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung,” jelasnya.
Penyelesaian proyek prioritas tahun 2019 Bidang Cipta Karya, lanjut Anita, proyek yang ditarget selesai 2018, antara lain dukungan terhadap Asian Games 2018, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum (SPAM PDAM) Kota Pematang Siantar,SPAM PDAM Kota Palembang dan SPAM Regional bidang di Sumut serta Dukungan Kawasan Pariwisata Danau Toba.
“Kemudian untuk penyelesaian proyek prioritas tahun2019 bidang perumahan adalah rumah swadaya, rumah khusus untuk dokter/tenaga kesehatan di daerah terpencil,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPIW Kementerian PUPR, Lana Winayanti menambahkan, pelaksanaan Pra Konreg 2018 ini memang diharapkan dapat menyusun program 2019 yang akurat, terpadu dan dapat dilaksanakan dalam rangka mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pelayanan dasar infrastruktur.
Dalam rangkaian pembukaan Pra Konreg ini juga dilakukan sosialisasi pencegahan korupsi yang mendatangkan pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),yakni Dedi Hartono, Group Head Infrastruktur dan Migas, Direktorat Penelitian dan Pengembangan KPK. Sosialisasi ini diharapkan belanja negara untuk bidang infrastruktur kedepan akan semakin akuntabel, bersih, transparan termasuk terhindar dari tindak perkara korupsi.
Sekadar diketahui, kegiatan ini merupakan rangkaian akhir dari Pra Konreg 2018 Kementerian PUPR, setelah sebelumnya digelar Pra Konreg untuk provinsi wilayah Jawa-Bali di Semarang, Pra Konreg untuk provinsi wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua di Kendari,dan Pra Konreg untuk provinsi wilayah Kalimantan dan Nusa Tenggara di Banjarmasin.