Polri Serahkan Sepenuhnya Nasib Kapolda NTB Jadi Deputi Penindakan ke KPK

JAKARTA – Polri menyerahkan sepenuhnya kepada tim seleksi calon Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan lolosnya Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigjen Firli, yang akan mengikuti tes tahap akhir untuk mengisi jabatan tersebut.

Setelah lolos tes wawancara, setidaknya ada tiga nama yang akan mengikuti tes tahap akhir. Ketiga nama itu adalah Brigjen Firli yang merupakan perwakilan Polri; Wisnu Baroto yang merupakan mantan Jaksa Penuntut Umum KPK, serta Witono mantan Kepala Kejaksaan Negeri Malang. Kedua nama terakhir berasal dari Kejaksaan Agung.

"Kami serahkan saja proses itu dan percaya prosesnya accountable," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Menurut Iqbal, pihaknya tak kaget dengan lolosnya Firli dalam tes tahap akhir untuk mengisi jabatan Heru Winarko yang kini menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Pasalnya, sambung Iqbal, sejak awal Korps Bhayangkara telah menyiapkan nama-nama terbaik untuk mengisi jabatan tersebut.

"Kami Polri memang sudah siapkan perwira tinggi yang capable, yang berkualitas, terbukti Brigjen Firli memasuki tahap akhir untuk open bidding," tutur Iqbal.

Untuk jabatan Deputi Penindakan, Polri sebetulnya mengirimkan dua nama selain Firli, yaitu Kabiro Pengkajian dan Strategi Sistem Operasi Mabes Polri Brigjen Toni Harmanto dan Perwira Menengah Staf SDM Mabes Polri Brigjen Abdul Hasyim Gani.

(Baca Juga: Anggota Polri Ikut Lelang Jabatan Deputi Penindakan KPK)