Terkait postingan tersebut, kata dia, Usman tidak pantas dan tidak punya nurani karena mendoakan agar semua penumpang turut mati. Atas postingan yang mengandung ujaran kebencian tersebut, menimbulkan reaksi hebat dari pemilik akun lain yang juga berada di laporan warga makasar.
"Atas adanya ujaran kebencian melalui akun facebook oleh Usman, maka Polres Sorong Selatan bertindak sigap dengan mencari profil pelaku dari akun FB-nya," katanya.
Menindak lanjuti postingan yang sempat viral tersebut, kata dia, berawal dari informasi masyarakat melalui facebook, pihaknya langsung memerintahkan bagian humas dan reskrim untuk mencari tahu keberadaan pelaku. Dengan menggunakan Patroli Cyber, humas berhasil mengumpulkan data tentang pelaku.