Drama #Sandiwarauno, Erick Thohir: Bedakan Pemilu dan Sinetron!

JAKARTA - Ketua TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyindir cawapres Sandiaga Uno yang dinilainya belum bisa memosisikan dirinya menghadapi perhelatan politik sebesar pemilihan umum (Pemilu).

Hal itu menyangkut kejadian di sebuah pasar di Sumatera Utara, di mana Sandiaga seakan ditolak oleh pedagang pasar lewat sebuah poster. Belakangan, muncul perdebatan karena diduga poster itu dipasang oleh orang-orangnya Sandiaga sendiri.

 Baca juga: TKN Sebut Drama #Sandiwarauno Hanya Cari Iba dari Rakyat

"Kita mesti bedakan pemilu sama sinetron, mesti kita bedakan," kata Erick, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

 

Untuk diketahui, Sandiaga berkunjung ke sebuah pasar di Medan, Sumatera Utara. Di situ, ada poster kertas yang menyatakan penolakan terhadapnya.

Belakangan, muncul perdebatan di media sosial bahwa penolakan itu sebenarnya dibuat-buat sendiri oleh pihak Sandiaga demi mencari perhatian. Pemicunya adalah sebuah video yang menunjukkan anak buah Sandiaga melarang, ketika seseorang berkemeja putih seperti kostum Partai Gerindra, hendak mencopot poster itu.

 Baca juga: #Sandiwarauno Ramai di Twitter, TKN Sebut Sandiaga Bermain Playing Victim

Perdebatan itu ramai dalam tagar #Sandiwarauno di jejaring media sosial Twitter.

Kata Erick, pemilu adalah ajang untuk memilih pemimpin yang memang bisa memajukan Indonesia. Pemimpin yang bisa membuat bangsa Indonesia bersih dari korupsi, masyarakat sejahtera, dan adil untuk semua.

"Bukan yang sandiwara atau sinetron. Kalau (sinetron) itu di TV aja kita nonton," kata Erick.

 Baca juga: Pindah Markas ke Jateng, Upaya Prabowo-Sandi Bobol Lumbung Jokowi

Erick mengatakan, pihaknya belum memutuskan untuk melaporkan insiden tersebut ke Bawaslu atau tidak.

(Fakhri Rezy)