"Anak saya tidak dibiasakan pegang handphone. Saya biasanya ngajak bermain yang merangsang motoriknya, dengan cara lempar bola, main petak umpet, main puzzle, intinya sebanyak mungkin saya arahkan dia bermain permainan yang bersifat menggerakan motorik kasar," ujar Lina.
Alasan Lina melakukan sejumlah alternatif tersebut, karena menurut sumber penelitian yang diketahuinya aktivitas penggunaan gadget kepada anak dapat memberikan dampak kurang baik bagi anak.
"Menurut penelitian dan perkembangan anak dari dokter syaraf anak, dr. Handryastuti SPA (k), jika anak terlalu dini terpapar gadget maka akan mengalami kelambatan tumbuh kembang anak. Karena pemakaian handphone membuat anak hanya fokus pada satu titik panca indera," kata dia.
Lina mengatakan, orang tua harus membiasakan mengajak anak untuk bermain dengan melibatkan aspek keseluruhan panca indra. Terkadang, dirinya juga memberikan putrinya kegiatan literasi seperti mendongeng.
"Semenjak bayi anak saya sudah dibacain buku, dongeng. Jadi sekarang buku-buku anak sudah dia paham. Apalagi kalau disertai gambar yang menarik yang sesuai dengan usianya," ucapnya.