Kepala Dusun Sempayuk, Iyun mengatakan, para palajar tersebut hingga kini belum mendapatkan perhatian sama sekali dari pemerintah daerah. "Mereka berada di asrama itu semenjak mereka kelas 1 SD, karena kalau dari kampung asal mereka menuju ke SD dan SMP 04 perjalanan mencapai 4 jam, makanya mereka menginap di asrama agar bisa bersekolah di Kecamatan Lumar," ujarnya, Rabu (30/1/2019).
(Baca juga: Secercah Harapan dari Taman Pendidikan Alquran di Kebon Sayur)
Beberapa kakek dan nenek juga tinggal di sana untuk mengurus pelajar tersebut. "Alasan mereka selain jauh dari kampung asal, mereka bisa mengasuh cucu-cucu yang menjadi pelajar di SD dan SMP 04 Kecamatan Lumar," jelasnya.
Salah satu siswa, Franhina Lina mengatakan, dia terpaksa menginap di sana untuk menghindari perjalanan jauh dari rumah ke sekolah.
Sesekali mereka kembali ke kampung halaman untuk membawa beras serta bahan pokok lain memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.