Sekira pukul 13.20 WIB, dirinya menghubungi petugas Damkar Kobar untuk proses evakuasi. “Karena saya takut monyet itu marah akhirnya saya hubungi petugas damkar untuk evakuasi. Ini mungkin moyet kelasi yang sempat berada di Kantor Perpustakaan dua hari lalu yang tidak sempat tertangkap. Karena jarak rumah saya dengan perpustakaan tidak jauh," ujarnya.
Baca juga: Lebah Terbesar di Dunia Ditemukan di Kepulauan Maluku
Sementara itu, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bidang Damkar dan Satpol Kobar, Kaboel Suhartono mengatakan, setelah mendapat laporan warga, pihaknya bersama 4 petugas Damkar Kobar langsung menuju TKP rumah warga. Aksi heroikpun terlihat saat proses evakuasi.
“Saat kita datang, posisi monyet kelasi berada di ruang pakaian di belakang lemari. Setelah dua petugas masuk ruang itu, monyet tersebut keluar dan sempat mondar mandir gesit ogah untuk ditangkap. Setelah berjuang keras, menggunakan keranjang plastik, tempat pakaian langsung bisa ditangkap. Waktu evakuasi sekitar 10 menit," ujarnya.
Kaboel menjelaskan, pada Kamis pagi pihaknya juga menerima laporan warga Kelurahan Baru ada monyet kelasi yang berada di atas pohon. Namun, saat petugas Damkar mendatangi lokasi, lutung merah tersebut menghilang di lebatnya pepohonan.