JAKARTA - Calon presiden 02 Prabowo Subianto menyatakan tidak percaya pada hasil survei elektabilitas terkait Pilpres yang dirilis sejumlah lembaga. Sebaliknya Ketum Gerindra itu justru lebih percaya hasil survei internal pihaknya.
Merespons itu, Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Eva Kusuma Sundari, mengatakan Prabowo sebaiknya berhati-hati dengan bisikan internal yang menyebutkan elektabilitasnya terus meningkat.
"PS (Prabowo Subianto) harus hati-hati terhadap bisikan internal asal bapak senang. Justru harus marah jika hasil riset internal yang anomali dari kebanyakan riset terbuka disajikan ke publik sehingga terjaga akuntabilitasnya. Belajarlah dari pemilu 2014, yang sudah digugat hingga MK," kata Eva kepada wartawan, Jumat (15/3/2019).
Menurut Eva, Prabowo yang sering disambut meriah warga namun elektabilitasnya selalu stagnan dalam setiap survei, menandakan jumlah pendukung Prabowo masih sangat kecil secara populasi.
"Gampang jelasinnya, pertama jumlah yang ada tidak representative, bukan sample riset yang dipilih dengan metode ilmiah dari populasi. Bukan proxy dari pemilih keseluruhan," ujarnya.
Eva Sundari
(Baca Juga: Charta Politika: Lembaga Survei Internal Justru Lebih Berbahaya)
"Atau bisa saja dimobilisasi kedatangannya, pakai duit alias upahan. Jadi enggak masuk kualifikasi, malah belum tentu milih PS," kata Eva .
Sementara itu, pengamat politik dari The Habibie Center Bawono Kumoro mengatakan, hasil survei harus dilihat sebagai cermin diri bagi para aktor politik. Melalui hasil survei dapat terlihat dinamika persepsi dan opini publik terhadap kondisi politik saat ini, termasuk elektabilitas partai dan kandidat.
"Jika paslon 02 tidak trust terhadap hasil survei dan mengklaim memiliki hasil survei internal dengan hasil berkebalikan, itu sah saja. Akan tetapi publik tentu penasaran mengapa hasil survei internal itu tidak disampaikan saja, bila memang hasil survei tersebut lebih akurat dari hasil-hasil survei telah dirilis selama ini," jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, Capres 02 Prabowo Subianto menyatakan tidak percaya pada hasil survei elektabilitas terkait Pilpres yang dirilis sejumlah lembaga. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menyapa masyarakat Riau di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Rabu 13 Maret 2019.
"Insya Allah, 17 April kita akan menerima mandat tersebut. Memang survei-survei selalu taruh kita paling bawah. Saya tidak percaya survei-survei itu, karena survei-survei itu dibayar," kata Prabowo.
(Angkasa Yudhistira)