PDIP Ogah Minta-Minta Jatah Kursi Menteri Kabinet Kerja Jilid II

Antara, Jurnalis
Sabtu 06 Juli 2019 12:30 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi menegaskan, pihaknya tidak akan meminta-minta jatah kursi menteri kabinet kerja jilid II, karena hal itu adalah hak prerogatif Presiden terpilih Joko Widodo.

"Ini merupakan salah satu concern PDI Perjuangan dalam menghadapi tantangan ke depan," kata Zuhairi dalam diskusi Polemik Sindotrijaya "Ribut Rebut Kursi Menteri" di Jakarta, Sabtu (6/7/2019).

Menurut Zuhairi, perjalanan bangsa Indonesia dan dinamika jatuh bangunnya bangsa Indonesia, harus dilihat secara konprehensif sehingga untuk menjaga persatuan bangsa dan keutuhan negara Indonesia, maka Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia harus terus membumi.

"Seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, harus betul-betul kokoh. Pancasila harus terus hidup dan menjadi jalan hidup bagi bangsa Indonesia," sambungnya.

 Baca juga: Daniel Johan Sebut Jatah Kursi Menteri PKB dan NU Terpisah

Zuhairi menegaskan, dalam Nawacita kedua yang merupakan visi misi Presiden terpilih Joko Widodo untuk pemerintahannya adalah pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Membangun Indonesia menjadi kuat, adalah membangun SDM berkualitas," katanya.

 

Karena itu, kata dia, kabinet pada pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kedua harus betul-betul kabinet yang dapat membangun SDM untuk menyikapi tantangan zaman.

 Baca juga: Amien Rais: Kader PAN Jangan Kita Rabun Ayam karena 1 Kursi Menteri

Kemudian, soal rekonsiliasi, menurut Zuhairi, bangsa Indonesia jiwanya adalah gotong-royong dan persatuan. Karena itu kata dia, PDI Perjuangan mengapresiasi elemen bangsa yang memiliki tekad untuk bangun kebersamaan, gotong-royong dan persatuan bangsa.

"Bangsa Indonesia sulit untuk maju jika masyarakatnya belum duduk bersama, bersatu dan bersama-sama membangun bangsa," katanya.

Dia mengingatkan, seluruh elemen bangsa Indonesia harus memiliki pemikiran untuk bersama-sama membangun bangsa.

"Untuk kemaslahatan bangsa. Jangan mewarisi generasi penerus dengan konflik-konflik, tapi warisi dengan persatuan bangsa dan semangat gotong-royong," pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya