JAKARTA – Kawasan depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, yang semula tenang seketika berubah menjadi riuh, pada Jumat (30/8/2019) sore. Ada dua kelompok yang saling adu orasi di depan Gedung Merah Putih KPK.
Kedua kelompok tersebut sama-sama menyuarakan tuntutannya terkait seleksi calon pimpinan (capim) KPK jilid V yang telah memasuki tahap akhir.
Berdasarkan pantauan Okezone, kelompok yang bernama Koalisi Masyarakat Sipil Darurat KPK sudah sejak siang merapatkan barisan di pelataran depan Gedung KPK. Mereka berorasi hingga menyuarakan tuntutannya dari atas panggung kecil.
Koalisi Masyarakat Sipil Darurat KPK tersebut terdiri atas berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoret nama-nama capim KPK yang bermasalah.
"Dengan ini, kami meminta kepada Presiden Jokowi untuk tidak meloloskan capim KPK yang terbukti tidak berkualitas maupun berintegritas," kata perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Darurat KPK, Kurnia Ramadhana di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019).
Tak hanya itu, salah satu massa aksi dari Koalisi Masyarakat Sipil Darurat KPK menyebut aksinya ini merupakan Cicak Vs Buaya 4.0. "Cicak Vs Buaya, Cicak Vs Buaya," ujar salah seorang orator di atas panggung.
Ketika sejumlah elemen dari Koalisi Masyarakat Sipil Darurat KPK sedang berorasi, muncul massa tandingan datang bergerombol menggunakan mobil bak dengan pengeras suara di jalanan depan Gedung Merah Putih KPK. Massa aksi yang berjumlah puluhan orang tersebut menutup Jalan Kuningan Persada.