Pangeran Saudi: Pembunuhan Jurnalis Khashoggi Terjadi di Bawah Pengawasan Saya

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Kamis 26 September 2019 13:42 WIB
Mohammed bin Salman. (Foto/Reuters)
Share :

RIYADH – Pangeran yang juga Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyebut pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di bawah pengawasannya.

Khashoggi dibunuh pada tahun lalu oleh agen Saudi, di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Turki

Mohammed bin Salman yang juga Menteri Pertahanan Saudi mengatakan itu dalam sebuah film dokumenter yang akan disiarkan minggu depan.

Baca juga: Arab Saudi Diam-Diam Jual Gedung Konsulat Tempat Pembunuhan Khashoggi

Baca juga: Media Turki Terbitkan Momen Terakhir Jurnalis Jamal Khashoggi Sebelum Dibunuh

Badan Intelijen AS (CIA) dan beberapa pemerintah negara Barat menuding Mohammed telah memerintahkan untuk membunuh Khashoggi, klaim yang dibantah pejabat Saudi.

Kematian Khashoggi memicu kegemparan global, menodai citra putra mahkota dan membahayakan rencana ambisius untuk mendiversifikasi ekonomi eksportir minyak utama dunia dan membuka masyarakat Saudi yang tertutup. Sejak itu dia belum mengunjungi Amerika Serikat atau Eropa.

“Itu terjadi di bawah saya. Saya bertanggung jawab, karena itu terjadi di bawah pengawasan saya," katanya kepada jaringan televisi PBS 'Martin Smith, menurut preview dari sebuah film dokumenter," Putra Mahkota Arab Saudi. Film itu akan disiarkan pada 1 Oktober.

Setelah penolakan awal, narasi resmi Saudi menyalahkan pembunuhan itu dilakukan para agen jahat.

Jaksa penuntut umum mengatakan wakil kepala intelijen saat itu memerintahkan pemulangan Khashoggi, jurnalis yang sering mengkritik Mohammed bin Salman.

Saud al-Qahtani, mantan penasihat kerajaan tertinggi yang dilaporkan Reuters memberi perintah kepada Skype kepada para pembunuh, memberi pengarahan kepada tim pembunuh tentang aktivitas Khashoggi sebelum operasi, kata jaksa penuntut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya