Buruh Satukan Suara Usulkan Calon Menaker ke Jokowi

Achmad Fardiansyah , Jurnalis
Kamis 17 Oktober 2019 22:55 WIB
Said Iqbal (Foto: Harits Tryan)
Share :

JAKARTA - Gabungan konfederasi serikat buruh menyatukan suara mengusulkan nama menteri ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nama yang diusulkan adalah Andi Gani Nena Wea sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker).

Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqba, mayoritas organ buruh di Indonesia sepakat mendukung Andi Gani menjadi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Andi Gani dianggap memiliki sejumlah kriteria yang pantas untuk mengemban posisi tersebut. 

Pertama, Andi Gani merupakan pimpinan serikat buruh terbesar di Indonesia dan sudah teruji sepak terjangnya. Bahkan, di kancah dunia, Andi Gani juga pimpinan buruh se ASEAN.

Baca Juga: Diisukan Jadi Menhan, Moeldoko : Enggak Tahu Saya


Kedua, secara kapasitas Andi Gani bisa merangkul dan menyatukan seluruh pemimpin buruh di Indonesia. Ketiga, terbukti mampu membuat hubungan industrial ketenagakerjaan yang harmonis, kondusif, aman dan damai. Sehingga bakal mampu menjadi penyeimbang di kabinet.

"Kemampuan ini sangat diperlukan oleh Bapak Presiden Jokowi untuk mewujudkan dan menciptakan iklim investasi dan ketenagakerjaan dengan kebijakan yang seimbang antara pekerja dan pengusaha," katanya di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Pengalaman lainnya, sambung Said Iqbal, Andi Gani merupakan pengusaha muda dan duduk sebagai Presiden Komisaris BUMN PT PP (Persero). Perusahaan plat merah itu meningkat pesat di bawah Andi Gani bersama jajaran direksinya.

"Latar belakang sebagai pengusaha akan menjadi penyeimbang dan memberikan masukan yang sangat objektif kepada Presiden di ranah kebijakan ketenagakerjaan," ujarnya.

Baca Juga: Jika Gerindra, Demokrat dan PAN Masuk Koalisi, PPP: Jangan Berperilaku sebagai Oposisi

Said Iqbal menambahkan, Andi Gani merupakan paket lengkap untuk duduk sebagai Menteri Tenaga Kerja. Andi Gani memiliki hubungan dan komunikasi yang baik dengan berbagai kalangan.

Kemampuan yang dimiliki Andi Gani itu sangat diperlukan oleh Presiden Jokowi dalam membangun kabinet yang good government. Bila melihat selepas reformasi, kata Said Iqbal, hanya pada era Presiden Megawati Soekarnoputri saja perwakilan murni buruh masuk dalam kabinet, dan setelah itu belum.

Untuk itu pihaknya mendorong di periode kedua Jokowi, saatnya ada unsur buruh masuk di dalam kabinet. Kemudian, 50 persen PDB Indonesia disumbang sektor manufaktur, dan dengan adanya unsur buruh, akan bisa ditingkatkan dengan kemampuan Andi Gani.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya