Pekan lalu, tiga petugas polisi diskors setelah keluarga korban menuduh mereka tidak bertindak cukup cepat ketika wanita itu dilaporkan hilang.
Petugas menduga korban kawin lari, kata kerabat korban kepada Komisi Nasional untuk Perempuan, sebuah badan pemerintah.
Korban meninggalkan rumah dengan sepeda motornya sekitar pukul 18.00 waktu setempat pada Rabu.
Dia menelepon keluarga karena ban motornya kempes, dan sopir truk menawarkan membantu. Dia bilang keluarganya dia sedang menunggu di dekat kolong jembatan tol.
Upaya untuk menghubunginya setelah itu tidak berhasil, dan tubuhnya ditemukan di bawah kolong jalan layan oleh seorang pengantar susu pada Kamis pagi.