SEOUL – Korea Selatan melacak lokasi pasien virus korona atau Covid-19 menggunakan data telepon dan rekaman CCTV kemudian mempublikasikannya secara online.
Sejauh ini ada 29 orang yang terinfeksi virus Covid-19 di Korsel. Menggunakan data ponsel, catatan kartu kredit, rekaman CCTV dan kartu transportasi umum, pihak berwenang menunjukkan dengan tepat kegiatan 29 pasien.
Data perjalanan ini kemudian diunggah ke situs web Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Korsel, sehingga warga negara lainnya tahu jika mereka telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus.
Baca juga: Jepang Batalkan Perayaan Ulang Tahun Kaisar di Tengah Wabah Virus Korona
Baca juga: Cinta Bersemi saat Masa Karantina Virus Korona
Wisatawan yang datang ke Korea Selatan dari China juga harus menyerahkan nomor telepon mereka untuk dapat memasuki negara tersebut.
Mereka kemudian harus mengunduh aplikasi pemerintah untuk melaporkan status kesehatan mereka setiap hari. Jika tidak melapor, pejabat pemerintah akan memanggil pelancong dan menyebutkan lokasi mereka.
Pasien yang dites positif diberi tahu bahwa data pribadinya dipublikasikan.
China, pusat wabah di mana ada lebih 68.500 kasus virus korona, menggunakan data dari lokasi ponsel dan informasi yang dikumpulkan dari wawancara tatap muka.
Hong Kong memantau keluarga yang dikarantina di rumah dengan gelang elektronik, sementara Taiwan melacak orang yang menjalani karantina di rumah menggunakan sinyal ponsel mereka.
(Rachmat Fahzry)