WNI Belum Dievakuasi dari Kapal Diamond Princess, Jokowi: Tidak Bisa Didesak-desak

Fahreza Rizky, Jurnalis
Rabu 26 Februari 2020 15:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: Biro Pers Setpres RI/Kris)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan didesak-desak untuk segera mengevakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess yang saat ini berada di Yokohama, Jepang. Pasalnya, kapal tersebut sudah menjadi episentrum baru penyebaran virus korona.

"Tidak bisa kita didesak-desak. Tidak bisa kita tergesa-gesa. Ndak. Harus tepat. Seperti di Natuna yang kemarin," ucap Jokowi usai menghadiri acara laporan tahunan Mahkamah Agung (MA) di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Jokowi menuturkan, pemerintah juga berkepentingan melindungi kesehatan 267 juta penduduk Indonesia dari penyebaran virus korona. Karena itu, ia selalu berpesan kepada para pembantunya untuk berhati-hati dalam mengembil keputusan terkait evakuasi ini.

"Kita nemiliki 267 juta penduduk Indonesia yang juga harus dihitung dikalkulasi semuanya. Hati-hati. Saya selalu pesan pada menko pada menteri, hati-hati memutuskan. Hati-hati, berhitung dalam menyelesaikan ini," jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, pemerintah Indonesia masih bernegosiasi dengan Jepang perihal evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess. Namun demikian, ia enggan menjelaskan materi apa yang menjadi perbincangan antarkedua negara.

"Tanyakan ke Menko PMK atau Menteri Kesehatan. Karena banyak hal. Sekali lagi, ini masalahnya sudah menjalar ke banyak negara. Dari yang dulu Wuhan, Tiongkok, kemudian masuk ke Korea juga, kemudian ada episentrum di kapal di Jepang. Kemudian ini ada di Iran, ada di Italia. Semuanya keputusan harus hati-hati. Tidak boleh tergesa-gesa," tandasnya.

Sekadar informasi, WNI yang bekerja di Diamond Princess telah meminta bantuan Presiden Jokowi agar dapat segera dievakuasi dari kapal pesiar yang masih menjalani karantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Permintaan bantuan itu disampaikan melalui sebuah video yang dirilis oleh ABC.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya