Wali Kota Solo Kunjungi 12 Warga yang Isolasi Mandiri Terkait Korona

SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengunjungi warga yang dikarantina secara mandiri. Ada 12 orang yang dikarantina secara mandiri. 

Mereka menjalani isolasi mandiri karena sempat kontak langsung dengan pasien positif korona yang akhirnya meninggal dunia.

Menurut Rudy, setelah melakukan tracking, dirinya memang sengaja memerintahkan pihak Puskesmas setempat untuk mengisolasi warga yang diketahui kontak langsung dengan pasien positif korona.

Mereka diisolasi di rumah masing-masing. Di mana, selama masa isolasi, semuanya dilarang keras keluar dari rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Satu Pasien di Kota Cirebon Positif Covid-19, Sekolah Diliburkan Dua Minggu

Sedangkan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan ke 12 orang ini dipantau ketat oleh pihak Puskesmas. "Selama ke 12 orang warga ini diisolasi, logistik tetap diberikan. Seperti masker serta vitamin untuk menambah kekebalan tetap diberikan," ujar Rudy, Minggu (15/3/2020).

Selain memonitor ke-12 warga yang diisolasi, Pemkot Solo melalui puskesmas juga memantau kesehatan warga sekitar.

Pihaknya meminta pada warga di mana pasien positif terkena korona ini untuk segera melapor, bila merasa kesehatannya terganggu.

"Begitu merasakan gejala seperti korona, langsung lapor pada pihak Puskesmas. Tidak usah ragu dan tak usah malu," ujarnya.

Meski begitu, Rudy meminta warga untuk tidak takut terhadap virus korona. Penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) korona ditujukan agar penanganan virus ini bisa dilakukan secara maksimal.

"Pokoknya jangan takut, kita lawan bersama-sama virus korona dengan cara hidup sehat. Biasakan cuci tangan, mandi. Namun, yang lebih penting kita perhatikan kebersihan lingkungan untuk antisipasi penyakit lainnya yakni demam berdarah," ujar Rudy.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menambahkan untuk wilayah Solo ada sekitar 62 warga yang dikarantina secara mandiri. Sedangkan di kawasan Semanggi, daerah tempat tinggal pasien positif, ada 12 orang yang dikarantina. Kondisi seluruh warga terus dipantau kesehatannya semuanya dalam kondisi sehat.

"Ada 62 warga yang terpaksa di karantina. Hasil tracking (penelusuran) mereka itu yang kontak langsung dengan pasien suspect korona. Alhamdulillah, semuanya dalam kondisi sehat," katanya.

(Arief Setyadi )